Wednesday, November 5, 2014

FORMAT PENILAIAN DAN APLIKASI RAPOT KURIKULUM 2013 Yang telah di Sesuaikan dengan Permen No 104 Tahun 2014

FORMAT PENILAIAN DAN APLIKASI RAPOT UNTUK SMK/ SMA dan SMP KURIKULUM 2013 Yang telah di Sesuaikan dengan Permen No 104 Tahun 2014
Refisi Format Penilaian Kurikulum 2013 dan Format Rapot Kurikukum 2013 Sesuai dengan Permen PERMEN No.104 Tahun 2014
    CONTOH FORMAT DAFTAR NILAI bisa DI DOWNLOAD DISINI... Untuk Guru
    CONTOH FORMAT APLIKASI RAPOT SMP bisa DI DOWNLOAD DISINI..
    CONTOH FORMAT APLIKASI RAPOT SMK bisa DI DOWNLOAD DISINI 
   PROPOSAL Penawaran dan Harga dapat di DOWNLOAD DISINI (HARGA  hub: 085643010768)
Penilaian dalam proses pendidikan merupakan komponen yang tidak dapat dipisahkan dari komponen lainnya khususnya pembelajaran. Penilaian merupakan proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik. Penilaian hasil belajar oleh pendidik dilakukan untuk memantau proses, kemajuan belajar, dan perbaikan hasil belajar peserta didik secara berkesinambungan. Penegasan tersebut termaktub dalam Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Penilaian hasil belajar oleh pendidik memiliki peran antara lain untuk membantu peserta didik mengetahui capaian pembelajaran (learning outcomes). Berdasarkan penilaian hasil belajar oleh pendidik, pendidik dan peserta didik dapat memperoleh informasi tentang kelemahan dan kekuatan pembelajaran dan belajar.
Dengan mengetahui kelemahan dan kekuatannya, pendidik dan peserta didik memiliki arah yang jelas mengenai apa yang harus diperbaiki dan dapat melakukan refleksi mengenai apa yang dilakukannya dalam pembelajaran dan belajar. Selain itu bagi peserta didik memungkinkan melakukan proses transfer cara belajar tadi untuk mengatasi kelemahannya (transfer of learning). Sedangkan bagi guru, hasil penilaian hasil belajar oleh pendidik merupakan alat untuk mewujudkan akuntabilitas profesionalnya, dan dapat juga digunakan sebagai dasar dan arah pengembangan pembelajaran remedial atau program pengayaan bagi peserta didik yang membutuhkan, serta memperbaiki rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan proses pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
Pelaksanaan penilaian hasil belajar oleh pendidik merupakan wujud pelaksanaan tugas profesional pendidik sebagaimana termaktub dalam Undang-Undang Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Penilaian hasil belajar oleh pendidik tidak terlepas dari proses pembelajaran. Oleh karena itu, penilaian hasil belajar oleh pendidik menunjukkan kemampuan guru sebagai pendidik profesional.
Dalam konteks pendidikan berdasarkan standar (standard-based education), kurikulum berdasarkan kompetensi (competency-based curriculum), dan pendekatan belajar tuntas (mastery learning) penilaian proses dan hasil belajar merupakan parameter tingkat pencapaian kompetensi minimal. Untuk itu, berbagai pendekatan, strategi, metode, teknik, dan model pembelajaran perlu dikembangkan untuk memfasilitasi peserta didik agar mudah dalam belajar dan mencapai keberhasilan belajar secara optimal.
Kurikulum 2013 mempersyaratkan penggunaan penilaian autentik (authentic assesment). Secara paradigmatik penilaian autentik memerlukan perwujudan pembelajaran autentik (authentic instruction) dan belajar autentik (authentic learning). Hal ini diyakini bahwa penilaian autentik lebih mampu memberikan informasi kemampuan peserta didik secara holistik dan valid.
Selengkapnya dapat didownload pada : Permendikbud No. 104 tahun 2014 tentang Penilaian Hasil Belajar pada Jenjang Dikdasmen.
Penilaian Hasil Belajar Kurikulum 2013~Nilai rapor siswa pada kurikulum 2013 seperti yang disampaikan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) akan lebih bersifat informatif dan deskriptif. Disamping itu juga akan memuat informasi penilaian pada aspek pengetahuan, keterampilan, serta sikap siswa. Penilaian hasil belajar pada kurikulum 2013 diatur didalam Permendikbud Nomor 66 Tahun 2013. Penilaian hasil belajar didasarkan pada standar penilaian pendidikan. Didalam Peremendikbud Nomor 66 Tahun 2013 itu sendiri dikatakan bahwa Standar Penilaian Pendidikan adalah kriteria mengenai mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar peserta didik. Penetapan standar penilaian pendidikan ini bertujuan untuk : 1. Menjamin perencanaan penilaian peserta didik sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai dan berdasarkan prinsip-prinsip penilaian. Prinsip-prinsip penilaian yang dimaksud disini harus terdiri dari prinsip : * Objektif, artinya tidak dipengaruhi oleh subjektifitas penilai. * Terpadu, artinya dilakukan secara terencana dan berkesinambungan, bersamaan didalam proses pembelajaran. * Ekonomis, artinya efektif dan efisien. * Transparan, artinya prosedur, kriteria dan hasil penilaian dapat diakses oleh semua pihak. * Akuntabel, artinya dapat dipertanggung jawabkan baik kepada pihak-pihak didalam sekolah maupun diluar. * Edukatif, artinya mendidik dan memotivasi peserta didik dengan pendekatan Penilaian Acuan Kriteria (PAK) yang merupakan penilaian pencapaian kompetensi yang didasarkan pada kriteria ketuntasan minimal (KKM). KKM merupakan kriteria ketuntasan belajar minimal yang ditentukan oleh satuan pendidikan dengan mempertimbangkan karakteristik Kompetensi Dasar (KD) yang akan dicapai, daya dukung, dan karakteristik peserta didik 2. Menjamin pelaksanaan penilaian peserta didik secara profesional, terbuka, edukatif, efektif, efisien, dan sesuai dengan konteks sosial budaya 3. Menjamin pelaporan hasil penilaian peserta didik secara objektif, akuntabel, dan informatif Dalam hal ini pemerintah telah membuat cakupan-cakupan standar penilaian itu sendiri yang terdiri dari : 1. Penilaian Otentik. Penilaian merupakan penilaian yang dilakukan secara komprehensif. Penilaian ini dimulai dari masukan (input), proses, hingga keluaran (output) pembelajaran. 2. Penilaian Diri. Penilaian ini merupakan penilaian yang dilakukan sendiri oleh peserta didik secara reflektif untuk membandingkan posisi relatifnya dengan kriteria yang telah ditetapkan. 3. Penilaian Berbasis Portofolio. Penilaian ini merupakan penilaian yang dilaksanakan untuk menilai keseluruhan entitas proses belajar peserta didik. Termasuk didalamnya penugasan perseorangan dan/atau kelompok di dalam dan/atau di luar kelas khususnya pada sikap/perilaku dan keterampilan. 4. Ulangan. Merupakan proses yang dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik secara berkelanjutan dalam proses pembelajaran, untuk memantau kemajuan dan perbaikan hasil belajar peserta didik. 5. Ulangan Harian. Merupakan kegiatan yang dilakukan secara periodik untuk menilai kompetensi peserta didik setelah menyelesaikan satu atau lebih Kompetensi Dasar (KD) yang sudah ditetapkan. 6. Ulangan Tengah Semester (UTS). Merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah melaksanakan 8 s.d 9 minggu kegiatan pembelajaran. Cakupan UTS meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan seluruh KD pada periode tersebut. 7. Ulangan akhir semester (UAS). Merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di akhir semester. UAS meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan semua KD pada semester tersebut. 8. Ujian Tingkat Kompetensi. Merupakan kegiatan pengukuran yang dilakukan oleh satuan pendidikan untuk mengetahui pencapaian tingkat kompetensi, meliputi sejumlah KD yang merepresentasikan Kompetensi Inti (KI) pada tingkat kompetensi tersebut. 9. Ujian Mutu Tingkat Kompetensi. Merupakan kegiatan pengukuran yang dilakukan oleh pemerintah untuk mengetahui pencapaian tingkat kompetensi, meliputi sejumlah KD yang merepresentasikan KI pada tingkat kompetensi tersebut. 10.       Ujian Nasional (UN). Merupakan kegiatan pengukuran kompetensi tertentu yang dicapai peserta didik dalam rangka menilai pencapaian Standar Nasional Pendidikan (SNP), yang dilaksanakan secara nasional. 11. Ujian Sekolah/Madrasah. Merupakan kegiatan pengukuran pencapaian kompetensi di luar kompetensi yang diujikan pada UN, dilakukan oleh satuan pendidikan sendiri. Untuk mempermudah para guru dan mempercepat proses penilaian maka kami membuat aplikasi penilaian dengan nama ERTIGABELAS dan ARYA seperti pada tampilan berikut ini Yang telah berisi 1. Daftar hadir siswa 2. Daftar Nilai Pengetahuan 3. daftar Nilai keterampilan 4. Daftar Nilai Spiritual 5. Daftar Nilai Sosial 6. Analisis Soal Ulangan Harian 7. Hasil analisis 8. Program remidi 9. Program Pengayaan 10. Input Rapot Nilai Pengetahuan 11. Input Rapot Nilai Ketarampilan 12. Input Rapot Nilai Spiritual 14. Input Rapot Nilai Sosial 15. Input Rapot Nilai ekstrakurikuler 16. Sampul Rapot 17. Identitas siswa 18. Rapot semester 1 19. Rapot Semester 2 20. Lembar rapot deskripsi 21. Laporan nilai ke MKKS dll
  Jika Berminat dapat menghubungi EKA SETYA BUDI NUGROHO, S.Pd. Fis di No 085643010768 SMP NEGERI 2 PURBALINGGA