Thursday, December 22, 2011

UJIAN NASIONAL 2011/2012


Walaupun sebagian pengamat mengatakan bahwa UN Dinilai Gagal Tingkatkan Kualitas Pendidikan akan tetapi Pemerintah tetap berkomitmen bahwa ujian nasional (UN) sebagai salah satu indikator kelulusan harus tetap dilaksanakan. Menurut Pemerintah, UN masih merupakan salah satu sarana yang dipandang ideal untuk memetakan mutu pendidikan. Tanpa UN dinilai sulit melakukan pemetaan dan akan berdampak buruk, khususnya pada daerah-daerah yang pembangunan pendidikannya masih lemah.
POS UN 2011/2012 dapat di download disini

1. Permen no 59 tahu 2011tentang UN 2011/2012
2. POS UN 2011/2012
3. Kisi-kisi UN 2011/2012
Sebagai wujud komitmen Pemerintah dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mempercepat waktu pemberian kisi-kisi soal ujian nasional (UN) 2012. Kisi-kisi soal UN yang dijanjikan awal Nopember sudah bisa Anda unduh dari situs Ujian Nasional ini. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kemdikbud Khairil Anwar Notodiputro pernah mengatakan bahwa hal itu dilakukan untuk membantu sekolah dan para siswa lebih siap menghadapi UN tahun 2012.

Download Kisi-kisi UN 2012 disini

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kemdikbud Khairil Anwar Notodiputro mengatakan bahwa perihal tersebut merupakan langkah untuk meningkatkan akseptabilitas, dan juga merupakan jawaban atas banyaknya masukan terkait penyelenggaraan UN. Dari sekian banyak masukan, yang kemudian dijadikan fokus oleh Balitbang Kemdikbud adalah akseptabilitas, kualitas, dan efektifitas penyelenggaraan UN.

Peningkatan akseptabilitas UN dinilai akan meminimalisir “ketakutan” para siswa dan guru saat akan menghadapi UN. Cara yang ditempuh adalah dengan melakukan dialog secara lebih intensif, dan memberikan kisi-kisi UN secepatnya.

Pemberian kisi-kisi UN juga bertujuan agar memudahkan pusat memberikan arahan kepada dinas pendidikan daerah dan guru-guru di sekolah agar pembuatan soal-soal ujian di sekolah merujuk dan disesuaikan dengan kisi-kisi UN yang diberikan.

Ketakutan itu dinilai akan memicu penolakan. Untuk menekan itu, Kemdikbud menyampaikan kisi-kisi secepatnya. Jika dulu berbarengan, maka sekarang kisi-kisi UN 2012 akan kita berikan di tahun 2011, ini agar tercipta keselarasan soal dan membuat siswa terbiasa dengan soal yang akan diberikan.

Selain itu, hal lain yang akan dipertegas adalah memberikan pemahaman kepada seluruh masyarakat bahwa UN bukanlah satu-satunya penentu kelulusan. Meski proporsi penilaiannya membuat nilai UN mendominasi kelulusan, yaitu 60 persen nilai UN dan 40 persen nilai sekolah.

Kemdikbud berharap UN 2012 bisa lebih santai dan diterima. Secara politik, proporsi 60:40 itu sudah diterima, dan baru akan dievaluasi apakah tetap digunakan atau akan diubah setelah dua tahun digunakan, yaitu pada 2013.

Nilai-nilai UN yang rendah juga dalam proses pengkajian. Ujungnya Kemdikbud berharap ada kebijakan berdasarkan pengkajian mengapa nilainya menjadi rendah, apakah soal yang terlalu susah atau ada penyebab lain, demikian penjelasan dari Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan

Friday, September 23, 2011

SOAL REMIDI ULANGAN HARIAN

Soal Remidi Ulangan harian 1
1. Soal Remidi Ulanga Harian Elektronika Kelas VIII tahun 2011/2012
2. Soal Remidi Ulanga Harian TIK Kelas VII tahun 2011/2012

Dapat dikerjakan pada blog ini dengan cara:
Klik soal pada sudut kanan atas
isikan nama:
Isikan Kelas:
Isikan NIS:
jawablah pertanyaan no 1 sampai selesai
Klik send / Kirim
TRIMAKASIH

Friday, August 19, 2011

Antara BIT dengan BYTE

Antara Byte dan bit
Category: Teknoblogia,Tutorial
Tags: Telematika
Tulisan ini sebenarnya sudah sejak lama ada di official site BaLUNg, tapi saya posting ulang disini, sekaligus jadi arsip pribadi buat saya.
Setelah saya mendapat pertanyyan perbedaan antara bit dengan byte oleh rekan guru di SMK YPLP Perwira Purbalingga..................

Manusia menggunakan komputer untuk membuat, memanipulasi ataupun menyimpan berbagai macam informasi seperti angka, huruf, kalimat, gambar, suara dan juga video. Informasi ini disimpan dalam komputer dalam sebuah format digital (lebih sering kita sebut dengan ‘data digital’).

Data yang tersimpan dalam komputer tersebut sebenarnya merupakan kumpulan dari angka 0 dan 1. Kumpulan angka 1 dan 0 inilah yang sering diterjemahkan sebagai ‘bit’ dari data biner.

Jika didalam kehidupan sehari-hari kita dapat menentukan kecepatan sebuah kendaraan entah itu motor ataupun mobil, begitu pula dengan ketika terjadinya transfer data dalam jaringan komputer.

Beberapa satuan standar transfer data yang sering dipergunakan dalam jaringan komputer adalah :

Bit:
Bit adalah ukuran terkecil data dalam sebuah komputer. Bit biasanya hanyalah merupakan pilihan antara 0 dan 1. Dimana 0 biasanya berarti ‘Off’ dan 1 berarti ‘On’. Pada akhirnya komputer akan mengkombinasikan kedua pilihan tersebut menjadi format digital yang lebih kompleks untuk merepresentasikan data.
istilah Bit mulai diperkenalkan oleh seorang statistik terkenal John Tukey pada tahun 1946 (http://www.danbbs.dk/~erikoest/bb_terms.htm).

bps:
bit per second. Jumlah bit yang ditransfer dalam satu detik.

kbps:
kilo bits per second. Jumlah kilobits yang ditransfer dalam satu detik.
1 kbps = 1 x 10^3 bit/second = 1000 bit/second.

Byte:
Byte adalah merupakan kumpulan beberapa bit (1 Byte = 8 bit *kenapa bisa 8 bit aku cari referensinya masih belum nemu, kalo ada yang tau please let me know *). Byte biasanya merepresentasikan sebuah karakter (Misalkan seperti A, ?, -, dll). Karakter ini bisa berupa huruf, angka ataupun simbol tertentu.

Bps:
Byte per second. Jumlah byte yang ditransfer dalam satu detik.

KBps:
Kilo Byte per second. Jumlah KiloByte yang ditransfer dalam satu detik.
1 KBps = 1 x 2^10 byte/second = 1,024 byte/second

bit mempergunakan satuan desimal oleh sebab itu :

1 kilobit = 1 x 10^3 bit = 1000 bit

sedangkan byte mempergunakan satuan biner, oleh sebab itu :

1 KiloByte = 1 x 2^10 = 1024 Byte.

Berikut ini satuan Byte lainnya:

1 byte = 8 bits
1 kilobyte (K / KB) = 2^10 bytes = 1,024 bytes
1 megabyte (M / MB) = 2^20 bytes = 1,048,576 bytes
1 gigabyte (G / GB) = 2^30 bytes = 1,073,741,824 bytes
1 terabyte (T / TB) = 2^40 bytes = 1,099,511,627,776 bytes
1 petabyte (P / PB) = 2^50 bytes = 1,125,899,906,842,624 bytes
1 exabyte (E / EB) = 2^60 bytes = 1,152,921,504,606,846,976 bytes

Huruf "K" (huruf k besar) dipergunakan untuk satuan KiloByte, sedangkan
huruf "k" (huruf k kecil) untuk satuan kilobit.

Contoh perhitungan Byte dan Bit.
Misalkan anda memiliki sebuah file yang terdiri dari 100.000 kata dan anda ingin tahu berapa lama kita bisa mendownload file tersebut melalui internet yang memiliki koneksi 33.600 bps.
• Asumsikan dalam setiap kata terdiri dari 5 huruf/karakter. Berarti jika ada 100.000 kata, maka anda memiliki 500.000 huruf/karakter
• Setiap karakter terdiri dari 1 Byte, berarti anda memiliki 500.000 Byte
• Setiap Byte terdiri dari 8 bit, berarti 500.000 Byte yang anda miliki bernilai 500.000 x 8 = 4.000.000 bit
• Selanjutnya 4.000.000 bit yang anda miliki dibagi dengan 33.600 = 119 detik
• Artinya waktu anda untuk mendownload file yang memiliki 100.000 kata kurang lebih 119 detik (2 menit) dengan kecepatan akses 33.600 bps
Dalam jaringan komputer, biasanya Byte dan bit dipakai utk menggambarkan kecepatan transfer/download data.

Satuan KBps (KiloByte/second) dipakai jika data di sini secara umum memakai Byte untuk satuannya (contohnya seperti protokol-protokol yang ada pada level aplikasi seperti http,ftp,smtp,dsb).

Sedangkan kbps (kilobit/second) dipakai jika data yang ditransfer memakai bit untuk satuannya (contohnya adalah protokol-protokol layer 2 ke bawah seperti ethernet yang mentransfer data dalam frame-frame).

Itu sebabnya kecepatan sebuah modem tertulis = 33.6 kb/s (karena modem termasuk dalam protokol layer 2 kebawah seperti halnya ethernet), sedangkan saat kita mendownload sebuah file, maka browser akan memperlihatkan (misal) 3 KB/s (karena browser terkoneksi dengan protokol http/ftp).

Referensi:
http://www.google.com with a keyword different between bit and byte
Update (dari komentar Bee di official site balung):
> kenapa bisa 8 bit aku cari referensinya masih
> belum nemu, kalo ada yang tau please let me know
Menurutku, ini ada dua cerita. Pertama, saat masih jaman punch card (kartu berlubang). Kedua, saat jaman pertama munculnya teknologi prosesor yang berbasis 8 bit.

Cerita pertama. Punch card teknologi terakhir mampu menangani karakter sejumlah 64 karakter dimana tiap karakter dikodekan dalam susunan 8 kombinasi lubang. IBM, selaku produsen mesin punch card, menyebut kombinasi 8 lubang tsb dengan ‘byte’ yang katanya semakna dengan ‘octet’. Meskipun begitu, kombinasinya masih belum dalam format ASCII karena waktu itu memang belum ada standarisasi ASCII.

Cerita kedua, lanjutan dari cerita pertama. Teknologi punch card ini kemudian berkembang menjadi teknologi prosesor yang saat itu baru mampu bekerja dalam kombinasi biner 8 digit. Maka diadopsilah kombinasi 8 lubang punch card ke dalam biner 8 digit yang semakin ‘menguatkan’ istilah ‘byte’.

Demikianlah, akhirnya ‘byte’ kemudian dipake sebagai satuan 8 digit biner. Sehingga walaupun teknologi prosesor berkembang hingga mampu bekerja dalam 16 digit, tetap disebut sebagai 2 byte.

Kemudian, sekedar menambah informasi. Karakter ada dua jenis, yaitu singlecode character dan unicode character. Keterbatasan standar ASCII yang hanya mengenali sejumlah 256 karakter tidak lagi mencukupi kebutuhan perkembangan IT yang semakin mendunia. Pada awalnya, hal ini diatasi dengan mengembangkan character encoding yang memetakan ulang 256 karakter untuk wilayah2 tertentu. Misalnya, di Asia karakter ke-60 adalah ‘A’, tapi di Eropa karakter ke-60 adalah ‘À’. Tapi ini jadi masalah saat tulisan Eropa (dengan encoding Eropa) mau dibaca di Asia (dengan encoding Asia) karena tulisannya jadi kacau balau. Karena itu dikembangkanlah standar baru yang disebut unicode character dimana satu karakter tidak lagi diwakili 1 byte, melainkan 2 byte.

Referensi:
- http://www.bobbemer.com/BYTE.HTM
- http://www.unicode.org/standard/WhatIsUnicode.html

Friday, August 5, 2011

Frekuensi audio

Frekuensi suara atau frekuensi audio yaitu getaran frekuensi yang terdengar oleh manusia dengan standard antara 20 hertz sampai dengan 20.000 hertz. Menurut sistem pendengaran manusia di bagi menjadi tiga kelompok, yaitu :

-frekuensi infrasonik, dengan rentang 0-20 Hz,

-frekuensi audible, 20-20.000 Hz, dan

-frekuensi ultrasonik, dengan rentang > 20.000 Hz

Suara adalah

• fenomena fisik yang dihasilkan oleh getaran benda

• getaran suatu benda yang berupa sinyal analog dengan amplitudo yang

berubah secara kontinyu terhadap waktu.

-BENDA BERGETAR

-PERBEDAAN TEKANAN DI UDARA

-MELEWATI UDARA

-(GELOMBANG) PENDENGAR

Suara berhubungan erat dengan rasa “mendengar”.

Suara/bunyi biasanya merambat melalui udara. Suara/bunyi tidak bisa

merambat melalui ruang hampa.

KONSEP DASAR

Suara dihasilkan oleh getaran suatu benda. Selama bergetar, perbedaan

tekanan terjadi di udara sekitarnya. Pola osilasi yang terjadi dinamakan

sebagai “GELOMBANG”.

Gelombang mempunyai pola sama yang berulang pada interval tertentu,

yang disebut sebagai “PERIODE”.

Contoh suara periodik : instrument musik, nyanyian burung, dll

Contoh suara nonperiodik : batuk, percikan ombak, dll

Suara berkaitan erat dengan:

1. Frekuensi

- Banyaknya periode dalam 1 detik

- Satuan : Hertz (Hz) atau cycles per second (cps)

- Panjang gelombang suara (wavelength) dirumuskan = c/f

Dimana c = kecepatan rambat bunyi

Dimana f = frekuensi

Contoh:

Berapakah panjang gelombang untuk gelombang suara yang

memiliki kecepatan rambat 343 m/s dan frekuensi 20 kHz?

Jawab:

WaveLength = c/f = 343/20 = 17,15 mm.

Berdasarkan frekuensi, suara dibagi menjadi:

Infrasound 0Hz – 20 Hz

Pendengaran manusia 20Hz – 20 KHz

Ultrasound 20KHz – 1 GHz

Hypersound 1GHz – 10 THz

Manusia membuat suara dengan frekuensi : 50Hz – 10KHz.

Sinyal suara musik memiliki frekuensi : 20Hz – 20Khz.

Sistem multimedia menggunakan suara yang berada dalam range

pendengaran manusia.

Suara yang berada pada range pendengaran manusia sebagai

“AUDIO”, dan gelombangnya sebagai “ACCOUSTIC SIGNALS”.

Suara diluar range pendengaran manusia dapat dikatakan

sebagai “NOISE” (getaran yang tidak teratur dan tidak berurutan

dalam berbagai frekuensi, tidak dapat didengar manusia).

Thursday, March 10, 2011

Pudarnya Elektronika di indonesia

Disaat pesatnya perkembangan teknologi informasi di dunia pada umumnya dan upaya pemerintah membuka pasar bebas yang berarti siapa yang dapat memproduksi hasil yang besar dan murah itulah pemenangnya. Untuk mendapat kemenangan pasti kita harus mempunyai mesi yang canggih. bagaimana kita bisa memiliki? apa lagi membuat pemahaman elektronika dasar aja sudah tdak diminati anak-anak kita saat ini.
Coba kita lihat dari pemasangan istalasi lampu di rumah saja sering terjadi kesalahan dan bahkan kadang menyebabkan kesalahan yang fatal dan bahkan bisa mengakibatkan kebakaran.
dan ada juga kerusakan ringan pada televisi yang harganya mahal kita masih takut untuk memperbaikinya sendiri jadi mau tidak mau kita harus membawanya ke dealer service TV dan kita pun membayar sampai Rp 90.000,- padahal kerusakan hanya pada sekering yang telah putus.... berapa harga sekering kah?..rupanya cuma Rp 1000,- SUNGGUH LUAR BIASA pengetahuan elektronika sangat berharga di tahun-tahun yang akan datang....